kievskiy.org

Kondisi Mariupol di Ukraina usai Dikepung Rusia, Mayat di Mana-mana hingga Warga Kekurangan Makanan

Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina menggunakan berbagai senjata yang dinilai memiliki daya hancur tinggi.
Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina menggunakan berbagai senjata yang dinilai memiliki daya hancur tinggi. /REUTERS/Maksim Levin REUTERS/Maksim Levin

PIKIRAN RAKYAT - Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menjabarkan kondisi salah satu kota di Ukraina, Mariupol usai dikepung Rusia.

ICRC mengatakan Mariupol dalam kondisi yang buruk jika Ukraina dan Rusia tidak segera mencapai perjanjian perdamaian.

ICRC juga mendorong pihak berwenang untuk memastikan keselamatan dan akses ratusan ribu warga sipil di Mariupol.

Kepala ICRC Peter Maurer mengatakan bahwa penduduk Mariupol mengalami mimpi buruk sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Ramai Ulama Tolak Patung Jokowi, Bupati Lombok Tengah Umumkan Pemasangan Arca: Mohon Tak Dipersoalkan

Mereka berada di tengah-tengah antara hidup dan mati selama berminggu-minggu.

Peter Maurer juga mengatakan banyak mayat warga sipil yang masih berada di bawah puing-puing bangunan. Bahkan banyak juga yang tergeletak begitu saja di mana-mana.

Selain itu, ratusan ribu orang di Mariupol menghadapi kondisi ektrem, di mana obat, makanan, hingga air mengalami kelangkaan.

Baca Juga: Honda Genio Terbaru Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp18 Jutaan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat