PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat kembali mengancam China agar tidak memberikan bantuan militer atau keuangan kepada Rusia setelah invasinya ke Ukraina.
Menurut pejabat Amerika Serikat, Rusia telah meminta dukungan militer dan ekonomi kepada China. Ia menduga bahwa ada kesediaan dari China untuk memberikan bantuan.
Namun, Kementerian luar negeri China mengatakan bahwa laporan bantuan tersebut merupakan disinformasi.
Selain China, Rusia juga menyangkal hal tersebut dengan mengatakan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi semua tujuannya.
Baca Juga: 500 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Parade Pembalap MotoGP di Jakarta
Meski begitu, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price mengatakan bahwa negaranya tidak akan berdiam diri apabila China membantu Rusia.
"Kami telah berkomunikasi dengan sangat jelas kepada Beijing bahwa kami tidak akan berdiam diri," kata Ned Price dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada 15 Maret 2022.
Tidak hanya China, Price juga menegaskan kepada negara mana pun agar tidak membantu Rusia dari sanksi.