kievskiy.org

Rusia: Kami Bersumpah Tak Ada Belas Kasih bagi Legiun Bayaran Asing di Ukraina

Ilustrasi tentara bayaran yang bergabung dengan legiun asing Ukraina untuk membantu memerangi Rusia.
Ilustrasi tentara bayaran yang bergabung dengan legiun asing Ukraina untuk membantu memerangi Rusia. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pihaknya bersumpah tidak akan memberikan belas kasihan kepada tentara bayaran yang ada di Ukraina.

"Semua lokasi tentara bayaran asing di Ukraina diketahui oleh kami," kata juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan pada Senin, 14 Maret 2022.

"Saya ingin memperingatkan Anda lagi - tidak akan ada belas kasihan bagi tentara bayaran, di mana pun mereka berada di wilayah Ukraina," sambungnya.

Sebelumnya, Barat mendorong agar warganya mendaftarkan diri untuk menjadi legiun asing dalam membantu Ukraina yang digempur Rusia dan akan bertanggung jawab jika mereka gugur di medan konflik.

Baca Juga: Uni Eropa: Jika NATO Ikut Campur Konflik Rusia-Ukraina, Kami Bergulir ke Perang Dunia III

Konashenkov mengatakan bahwa sejumlah pemerintah Barat telah mendukung agar warganya untuk berperang melawan pasukan Rusia sebagai tentara bayaran.

"Semua tanggung jawab lebih lanjut atas kematian warga asing kategori ini di Ukraina terletak semata-mata pada kepemimpinan negara-negara ini (Barat)," katanya.

"Serangan yang ditargetkan akan terus berlanjut," sambungnya yang secara khusus mengacu pada gempuran rudal Rusia yang menargetkan pangkalan militer di Yavorov dan Starichi di Ukraina Barat pada Minggu, 13 Maret 2022.

Rusia mengeklaim bahwa salvo rudal menghancurkan fasilitas yang digunakan oleh "Legiun Internasional Ukraina" dan menewaskan hingga 180 pejuang asing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat