kievskiy.org

Pemakaman Dihadiri Ribuan Massa, Aktivis HAM Sebut George Floyd Landasan Antirasisme

SUASANA pemakaman pria kulit hitam George Floyd, korban pembunuhan polisi AS.*
SUASANA pemakaman pria kulit hitam George Floyd, korban pembunuhan polisi AS.* /AFP/ David J. Phillip

PIKIRAN RAKYAT – Sekitar 2.500 orang menghadiri pemakaman George Floyd, Rabu, 10 Juni 2020.

Bendera Amerika berjejer di jalanan di luar gereja "Fountain of Praise" di Houston.

Bunga dan karangan bunga ditempatkan di sekitar foto Floyd.

Baca Juga: Pria 23 Tahun Bunuh Diri, Loncat dari Jembatan Balai Binarum Bogor

Saudara laki-laki Floyd, Filonise, yang terisak dalam kesedihan, memberi tahu para pelayat, "George adalah sosok manusia super bagi saya."

Sementara itu pendeta sekaligus aktivis hak asasi manusia (HAM), Al Sharpton, menyebut Floyd "seorang laki-laki biasa" yang meninggalkan warisan besar, yakni landasan gerak antirasisme.

"Tuhan mengambil Floyd dan menjadikannya landasan dari sebuah gerakan yang akan mengubah seluruh dunia," kata Sharpton.

Baca Juga: Pria 23 Tahun Bunuh Diri, Loncat dari Jembatan Balai Binarum Bogor

Dia menambahkan bahwa keluarga Floyd akan memimpin pawai di Washington pada 28 Agustus untuk menandai peringatan pidato "I Have a Dream" yang dilontarkan pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr pada tahun 1963.

Seorang keponakan Floyd, Brooke Williams, dalam pidato pemakaman memperoleh tepuk tangan meriah dari para pelayat di dalam Gereja.

"Aku bisa bernafas. Dan selama aku bernafas, keadilan akan ditegakkan," kata  Williams. "Ini bukan hanya pembunuhan tetapi kejahatan rasial."

Baca Juga: Korea Utara Meradang dan Putus Komunikasi dengan Korea Selatan, AS Jadi Pihak yang Dikecewakan

Williams, salah satu dari beberapa kerabat dan teman, yang berpakaian serba putih, mengingat Floyd sebagai kepribadian yang penuh kasih.

George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tewas setelah lehernya digencet dengan lutut oleh polisi kulit putih, membangkitkan protes di seluruh dunia terhadap ketidakadilan rasial, diabadikan pada pemakamannya pada hari Rabu, 10 Juni 2020.

Seorang pria biasa yang mampu menjadi "landasan dari sebuah gerakan anti rasisme".

Baca Juga: Manajer Repsol Honda Tanggapi Rumor Pol Espargaro ke HRC, Skema Ini Justru Muncul ke Permukaan

Acara pemakaman George Floyd di sebuah gereja di Houston disiarkan langsung oleh semua jaringan televisi utama di Amerika Serikat.

Pemakaman Floyd juga dihadiri oleh anggota keluarga, tokoh serta politisi.

Floyd dimakamkan hari ini, setelah aksi unjuk rasa meletus di seluruh kota-kota besar di Amerika Serikat, bahkan di Asia dan Eropa seperti di London, Inggris.

Aksi unjuk rasa itu dipicu oleh rekaman video yang menunjukkan George Floyd (46) diborgol dan terbaring telungkup di jalan Minneapolis, sementara seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit.

Baca Juga: Manajer Repsol Honda Tanggapi Rumor Pol Espargaro ke HRC, Skema Ini Justru Muncul ke Permukaan

Video itu menunjukkan Floyd terengah-engah ketika dia berteriak, "Mama," dan mengeluh, "tolong, aku tidak bisa bernapas," sebelum tewas.

Seorang polisi bernama Derek Chauvin (44) dan tiga polisi lainnya dituduh melakukan pembunuhan tingkat dua atas kematian Floyd pada 25 Mei.

Kata-katanya saat Floyd sekarat, “I can’t breathe”, telah menjadi seruan bagi puluhan ribu pengunjuk rasa di seluruh dunia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat