kievskiy.org

Diuji Pada Hewan, Calon Vaksin Virus Corona Asal Tiongkok Disebut Menjanjikan

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di masyarakat.*
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di masyarakat.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Peneliti Tiongkok disebut tengah mengembangkan calon vaksin virus corona yang menjanjikan. Vaksin tersebut telah diuji coba pada monyet.

Hasil uji coba calon vaksin pada monyet tersebut menunjukkan berhasil memicu antibodi dan tidak menimbulkan masalah keamanan, kata peneliti.

Menurut peneliti itu, uji coba pada manusia tengah dilakukan dan melibatkan lebih dari 1.000 partisipan.

Baca Juga: Jelang AKB, Gugus Tugas Covid-19 Siapkan Jurus Empat Sehat Lima Sempurna

Calon vaksin yang diberi nama BBIBP-CorV, menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir tinggi dan dapat menghadang virus dari selinfeksi pada monyet, tikus, marmut dan kelinci, menurut peneliti dalam laporan yang dipublikasi secara daring oleh jurnal medis Cell, Sabtu.

"Hasil ini mendukung evaluasi BBIBP-CorV lebih lanjut pada uji klinis," kata peneliti di laporan tersebut dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters via Antara.

BBIBP-CorV, dikembangkan oleh Beijing Institute of Biological Products yang berafiliasi dengan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) milik negara, satu dari lima kandidat Tiongkok yang sedang melakukan uji coba pada manusia.

Baca Juga: Masuk Era AKB Mulai 13 Juni 2020, Kota Cimahi Perpanjang PSBB Parsial di Wilayah Kritis

Disebutkan bahwa lebih dari 100 calon vaksin virus corona masih dalam tahap pengembangan di seluruh dunia.

Calon vaksin terdepan yang saat ini dalam tahap uji coba pada manusia dikembangkan oleh AstraZeneca, Pfizer, BioNtech, Johnson & Johnson, Merck, Moderna, Sanofi serta CanSino Biologics China.

Selain terlihat aman dan mampu menghasilkan respons imun pada hewan, BBIBP-CorV tampaknya tidak memicu antibodi yang bisa menambah infeksi, sebuah fenomena yang dikenal sebagai peningkatan ketergantungan pada antibodi/antibody-dependent enhancement (ADE), kata peneliti, meski hal itu tidak menjamin ADE tidak akan terjadi pada uji coba manusia.

Baca Juga: 4 Jenis Hubungan yang akan Langgeng dan Tetap Kuat

Selain BBIBP-CorV, Sinopharm, yang menggelontorkan 1 miliar yuan (sekitar Rp1,9 triliun) dalam proyek vaksin, sedang menguji coba pada manusia dari calon vaksin lainnya yang dikembangkan oleh unit mereka yang berbasis di Wuhan. Dua suntikan diberikan untuk lebih dari 2.000 orang dalam uji coba klinis.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat