kievskiy.org

Militer Ukraina: Rusia Hampir Kehabisan Senjata Rudal Lalu Menembak Tanpa Pandang Bulu

 Gedung sekolah hancur akibat serangan udara Rusia di kota Merefa, wilayah Kharkiv, Ukraina. Foto dirilis 17 Maret 2022.
Gedung sekolah hancur akibat serangan udara Rusia di kota Merefa, wilayah Kharkiv, Ukraina. Foto dirilis 17 Maret 2022. /Press service of the State Emergency Service of Ukraine via Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Militer Ukraina mengklaim pasukan Rusia saat ini hampir kehabisan rudal balistik taktis dan kemudian menggunakan senjata secara sembarangan atau menembak tanpa pandang bulu.

Fakta bahwa musuh menggunakan hampir seluruh rangkaian rudal jelajah sistem rudal taktis 'Kalibr' dan 'Iskander' selama 20 hari pertama operasi," demikian pernyataan dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, dikutip dari Jerussalem Post, Jumat, 18 Maret 2022.

"Mereka (Rusia) terus meluncurkan serangan rudal dan bom ke infrastruktur dan lingkungan perumahan, kota-kota besar menggunakan senjata secara sembarangan," tambah pernyataan itu.

Baca Juga: Mantan Pejabat Jakarta Cairkan Cek Rp35 Miliar, Wagub Riza Patria Respons KPK

Militer Ukraina juga mencatat pasukan Rusia terus mengalami masalah terkait logistik.

Tuduhan militer Ukraina tentang persenjataan Rusia dan penggunaan penembakan secara sembarangan muncul karena dianggap telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan pasukan Rusia bersalah karena melanggar hukum humaniter internasional.

"Melanggar hukum humaniter internasional, penjajah Rusia terus menyandera dan membunuh warga sipil, menembak warga sipil, menghalangi pergerakan konvoi kemanusiaan untuk mengevakuasi penduduk melalui "koridor hijau" yang ditentukan dan disepakati bersama dan menggunakan infrastruktur sipil untuk senjata dan persenjataan," demikian pernyataan Kemenhan Ukraina pada Kamis, 17 Maret 2022 malam.

Baca Juga: Arab Saudi Eksekusi Mati 2 WNI Atas Kasus Pembunuhan Berencana

Kemenhan Ukraina juga menyoroti penembakan pasukan Rusia tanpa henti di Kota Mariupol.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat