PIKIRAN RAKYAT - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, meminta Israel untuk mengambil sikap yang lebih kuat terhadap Rusia. Hal tersebut disampaikan dalam pidato melalui Zoom pada Minggu 20 Maret 2022.
Ia menyampaikan seruan emosionalnya yang membandingkan invasi Rusia ke negaranya dengan tindakan Nazi Jerman.
Dalam pidatonya tersebut, Presiden Ukraina mengatakan kepada anggota parlemen Israel, sudah waktunya bagi Israel untuk muncul dan berpihak padanya sebagai mediator antara Rusia dan Ukraina.
Presiden Ukraina itu mengatakan, Israel harus mengikuti sekutu Baratnya yang membelanya dengan menjatuhkan sanksi dan memberikan persenjataan ke Ukraina.
“Orang bisa bertanya sejak lama mengapa kami tidak dapat menerima senjata dari Anda atau mengapa Israel tidak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, mengapa Anda tidak menekan bisnis Rusia. Itu adalah pilihanmu, saudara-saudara terkasih,” ucap Presiden Ukraina.
Dalam pidatonya tersebut, Volodymyr Zelenskyy sering merujuk pada penganiayaan dan pembantaian sistematis yang disokong oleh negara terhadap enam juta orang Yahudi Eropa oleh rezim Nazi Jerman dan sekutu serta kaki tangannya ketika ia mencoba menggalang dukungan.
Perbandingan tersebut memicu kecaman amarah dari peringatan Holocaust Nasional Israel terhadap Presiden Ukraina, karena perkataannya meremehkan.
Zelenskyy menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba melakukan ‘solusi akhir’ terhadap Ukraina dengan menggunakan istilah Nazi selama Perang Dunia II.