PIKIRAN RAKYAT - Dua puluh enam penumpang dilaporkan hilang ketika sebuah kapal nelayan yang membawa pekerja migran ilegal tenggelam di lepas pantai Indonesia.
Pekerja migran tidak berdokumen itu seluruhnya telah ditemukan hidup, setelah beberapa di antaranya hanyut selama dua hari, kata pejabat setempat, Senin, 21 Maret 2022.
Dua dari 86 penumpang kapal dinyatakan tewas. Keduanya merupakan pencari kerja dan peruntungan di negara tetangga Malaysia.
Menurut keterangan juru bicara pangkalan angkatan laut Belawan di pulau Sumatra, Rully Ramadhiansyah, keduanya tewas tak lama setelah kapal terbalik pada Sabtu, 19 Maret 2022.
Baca Juga: Diganjar Penghargaan, Notaris Muda Sumedang Bayar Pajak Rp3,6 Miliar
Sementara itu Kapten dan tiga awaknya semuanya selamat dari maut, bersama puluhan penumpang yang hendak melakukan perjalanan menuju Malaysia itu.
"Kami menemukan beberapa penumpang berpegangan erat pada pelampung, jerigen, dan benda terapung lainnya untuk bertahan hidup di laut," kata Ramadhiansyah, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari CNA.
Ia melanjutkan sebagian penumpang lain diselamatkan oleh perahu nelayan yang melewati titik lokasi terbaliknya kapal tersebut.
Kapal kayu itu tenggelam di lepas pantai provinsi Sumatera Utara, tepatnya di dekat daerah pesisir Tanjung Api saat berusaha berlayar melalui rute yang luput dari penjagaan pemerintah Malaysia.