PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sudah berangkat ke Brussels untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Eropa dan NATO.
Pada pertemuan tersebut, Biden berencana menjatuhkan sanksi pada anggota-anggota Duma (parlemen Rusia) sebagai balasan atas invasi Rusia ke Ukraina.
"Satu-satunya hal yang paling penting adalah bagi kita untuk tetap bersatu, kata Biden dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada 25 Maret 2022.
Pada pertemuan puncak 3 kali yang belum pernah terjadi sebelumnya di Brussel antara aliansi NATO, negara-negara G7 dan para pemimpin Eropa membahas konflik terburuk di benua tersebut sejak perang Balkan tahun 1990-an.
Baca Juga: Dana Abadi Kebudayaan Rp5 Triliun, Janji Politik Jokowi
NATO telah mengumumkan rencana untuk membangun unit tempur baru di 4 negara Eropa timur dekat Ukraina.
Menanggapi rencana tersebut, Rusia mengatakan bahwa NATO memiliki pemahaman yang histeris dan tidak memadai tentang Ukraina, bekas Republik Soviet yang mana sejak abad ke-9 Kiev menjadi ibu kota negara Rus Kiev.
Putin mengatakan ekspansi Eropa timur oleh NATO bisa mengancam keamanan Rusia dan memisahkannya dari Ukraina.
Baca Juga: Menarik, Tak Ada Chechnya dalam Kesimpulan Uni Eropa Terkait Invasi Rusia ke Ukraina