kievskiy.org

Jika NATO Terus Memprovokasi, Rusia Klaim Berhak Ledakkan Nuklir

Ilustrasi perang nuklir. Masyarakat Barat kini memperlihatkan gelagat melakukan antisipasi tentang berbagai kemungkinan yang akan terjadi di tengah operasi khusus Rusia ke Ukraina. Apa yang menjadi Putin, menjadi  ketakutan baru menyerang mereka masyarakat Barat akan ancaman perang nuklir .
Ilustrasi perang nuklir. Masyarakat Barat kini memperlihatkan gelagat melakukan antisipasi tentang berbagai kemungkinan yang akan terjadi di tengah operasi khusus Rusia ke Ukraina. Apa yang menjadi Putin, menjadi ketakutan baru menyerang mereka masyarakat Barat akan ancaman perang nuklir . /Pixabay/freepsdgraphics.

PIKIRAN RAKYAT - Diplomat top Rusia, Dmitry Polyanskiy mengatakan negaranya memiliki hak untuk menggunakan senjata nuklir jika terus diprovokasi oleh NATO.

Wakil duta besar Rusia untuk PBB itu memperingatkan hal demikian, usai juru bicara Vladimir Putin menolak hentikan opsi nuklir dalam menghadapi ancaman eksistensial.

Ia menegaskan, Putin akan tetap mempertahankan prospek perang nuklir, terutama jika NATO terus memprovokasi pihak mereka.

“Jika Rusia diprovokasi oleh NATO, kenapa tidak, kami adalah wujud kekuatan nuklir,” kata Polyanskiy.

Baca Juga: Rencana Unit Tempur Baru di Eropa Timur Dekat Ukraina, Rusia Sebut Pemahaman NATO Tak Memadai

Polyanskiy menjelaskan, pernyataan nuklir bukanlah tidak lantas dibenarkan dalam situasi sekarang. Namun mengancam Rusia dan mencoba ikut campur juga bukan tindakan tepat bagi NATO.

Dia lantas menghimbau, jika Barat telah memutuskan untuk berurusan dengan pemegang kendali nuklir, maka mereka harus siap dengan segala konsekuensinya.

Sebagai representasi Rusia, dia menolak pernyataan resmi pemerintah AS bahwa anggota angkatan bersenjata Rusia adalah pelaku kejahatan perang di Ukraina.

“Rekaman yang menunjukkan kota-kota Ukraina tinggal puing-puing karena pemboman Rusia bisa jadi tayangan palsu,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Metro, Jumat, 25 Maret 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat