kievskiy.org

Tes Rudal Balistik Antarbenua Saat AS Bantu Ukraina Lawan Rusia, Gedung Putih Minta Korea Utara Berhenti

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Sekretaris pers Gedung Putih mengatakan bahwa Amerika Serikat mengutuk keras peluncuran rudal balistik antarbenua oleh Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Sekretaris pers Gedung Putih mengatakan bahwa Amerika Serikat mengutuk keras peluncuran rudal balistik antarbenua oleh Korea Utara. /KCNA via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Korea Utara kembali meluncurkan rudal balistik antarbenua. Diketahui, rudal tersebut dianggap yang terbesar sejauh ini.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh pejabat militer di Jepang dan Korea Selatan pada Kamis, 24 Maret 2022.

Menurut pihak Jepang dan Korea Selatan, perbuatan Korea Utara akan menjadi provokasi paling serius rezim Kim Jong-un selama bertahun-tahun.

Korea Selatan melalui kantor berita Yonhap mengatakan bahwa peluncuran tersebut diasumsikan sebagai rudal kendali balistik antarbenua (ICBM) yang ditembakkan pada lintasan tinggi.

Baca Juga: Rencana Unit Tempur Baru di Eropa Timur Dekat Ukraina, Rusia Sebut Pemahaman NATO Tak Memadai

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada 25 Maret 2022, rudal tersebut merupakan yang terbesar milik Korea Utara dengan kemampuan penuh yang mampu mengirimkan hulu ledak nuklir hingga ke Amerika Serikat.

Peluncuran ICBM tersebut dicurigai adanya unsur kesengajaan ketika Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan para pemimpin G7 serta NATO bertemu di Brussels untuk membahas perang Ukraina.

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan bahwa Amerika Serikat mengutuk keras peluncuran rudal tersebut.

Baca Juga: Dana Indonesiana, Waspada Makelar Budaya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat