kievskiy.org

Konflik Rusia dan Ukraina Picu Perpecahan Dunia Jadi 2 Kubu, Volodymyr Zelensky: Tentukan Anda di Pihak Mana

Ilustrasi: Invasi Rusia ke Ukraina dinilai telah memicu perpecahan dunia.
Ilustrasi: Invasi Rusia ke Ukraina dinilai telah memicu perpecahan dunia. /Freepik/kjpargeter

PIKIRAN RAKYAT - Invasi Rusia ke Ukraina dinilai telah menjadi pemersatu demokrasi di Eropa dan Pasifik. Di sisi lain, juga telah merusak hubungan negara-negara Barat dengan China, India, dan sebagainya.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan kepada dewan Eropa bahwa pilihan semakin sulit untuk dihindari, yang mana menurutnya kini dunia dibagi menjadi kubu.

"Tentukan anda di pihak mana," kata Zelensky dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada 27 Maret 2022.

Di antara 193 negara anggota yang diwakili di dewan PBB, hanya ada 5 titik merah yang menentang untuk mengecam invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina,antara lain Rusia, Belarusia, Korea Utara, Suriah, dan Eritrea.

Baca Juga: Media Asing Beri Peringatan: Jokowi Terancam Jatuh karena Kemarahan Rakyat

Mereka telah dikelilingi oleh setidaknya 140 negara yang telah mendukung ekspresi teguran terhadap Rusia di parlemen dunia.

Kebanyakan dari mereka adalah yang pro demokrasi. Menurut, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dunia sedang berjuang menentukan antara demokrasi dan otokrasi yang akan menang.

"Satu-satunya hal terpenting yang harus kami lakukan di Barat adalah bersatu,” kata Biden pada KTT Uni Eropa, yang mana pertama kalinya Presiden Amerika Serikat menghadiri pertemuan Dewan Eropa.

Para pejabat Amerika Serikat senang melihat efek invasi Rusia ke Ukraina telah mempersatukan negara-negara Barat di Eropa dengan Pasifik dalam tujuan global.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat