PIKIRAN RAKYAT - Komentator dan penulis politik, Joe Quinn mencium aroma penyusupan di tengah militer Ukraina.
Dia menduga, nasional Azov Neo-Nazi tidak berperang melawan Rusia atas nama negara, melainkan kepentingan paham Nazi Hitler yang mereka kagumi.
Dalam pertempuran yang selama ini terjadi, Azov malah bergerak sendiri mengatasnamakan negara.
Mereka menyebarluaskan foto-foto korban dari etnis Roma, dan rekaman hukuman dibagikan secara luas di jaringan media sosial.
Baca Juga: Tindakan Sadis Azov Neo-Nazi yang Diakui Terlarang tapi Dibiarkan Barat-AS bahkan Dipersenjatai
Dalam foto tersebut terlihat yang menjadi sasaran adalah orang-orang Roma, salah satu etnis minoritas Ukraina.
Satu foto menunjukkan keluarga Roma, termasuk anak-anak, diikat ke tiang dengan wajah dicat dengan pewarna hijau di kota Lvov.
Tidak ada bukti bahwa orang-orang tersebut telah melakukan kejahatan, juga tidak ada ketentuan dalam undang-undang Ukraina yang mengizinkan penggunaan metode hukuman brutal seperti itu.
"Ini jelas tidak manusiawi dan menandai perubahan berbahaya di Ukraina menuju aturan massa, di mana elemen-elemen terburuk dalam masyarakat mengambil alih kewenangan kepolisian," kata Joe Quinn, komentator dan penulis politik.