PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria Arab bersenjata diduga telah menewaskan sedikitnya 5 orang di pinggiran Tel Aviv pada Selasa, 29 Maret 2022.
Penembak misterius (petrus) sudah ditembak mati. Hal tersebut dikonfirmasi oleh layanan ambulans nasional.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi pasca-serangan mematikan ketiga di Israel dalam seminggu terakhir.
Penembakan tersebut meningkatkan jumlah korban menjadi 11 orang yang dibunuh oleh orang-orang Arab bersenjata di Israel.
Baca Juga: Aturan Baru Kementerian Keuangan, Semua Hadiah Pembalap MotoGP Disita Pemerintah untuk Dilelang?
"Israel sedang menghadapi gelombang teror Arab yang membunuh," kata Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett di Twitter, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada 30 Maret 2022.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengecam pembunuhan warga sipil Israel tersebut.
Abbas menekankan bahwa pembunuhan warga Israel dan Palestina hanya akan memperburuk situasi. Ia memperingatkan terhadap adanya serangan balasan oleh pemukim Yahudi.
Warga Palestina telah melaporkan peningkatan kekerasan pemukim di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang direbut Israel dalam perang tahun 1967.
Baca Juga: Mengenal Gerakan Intifada, Genap 20 Tahun Cara Tak Biasa Palestina Melawan Israel