kievskiy.org

Jelang Ramadhan 2022, Afrika dan Timur Tengah Terkena Dampak Invasi Rusia ke Ukraina

Ilustrasi Ramdhan.
Ilustrasi Ramdhan. /Pexels/Naim Benjelloun

PIKIRAN RAKYAT - Memasuki bulan suci Ramadhan 2022, invasi Rusia ke Ukraina memperburuk kesengsaraan pangan di beberapa bagian Afrika dan Timur Tengah.

Invasi Rusia ke Ukraina merusak persiapan Ramadhan dan membuat masyarakat terpaksa hemat saat berbuka puasa.

Di Lebanon hingga Somalia, umat Islam yang biasanya berbuka puasa dengan makanan mewah saat Ramadhan, kini berjuang untuk mendapatkan makanan karena melonjaknya harga kebutuhan pokok dan bahan bakar.

Harga barang-barang konsumen di Palestina juga telah naik hingga 11 persen, seperti yang disampaikan oleh pihak berwenang Palestina.

Baca Juga: Inggris Mulai Rasakan Serangan 'Perang Total' ke Rusia, Siap-Siap Krisis Pasokan Gas

"Harga tinggi memengaruhi semangat Ramadhan," kata Sabah Fatoum, seorang penduduk Gaza yang diblokade Israel.

Lebih lanjut, pria berusia 45 tahun itu mengatakan bahwa harga diperkirakan akan naik lebih tinggi lagi.

"Kami mendengar harga akan naik lebih banyak lagi, itu menjadi beban bagi orang-orang," katanya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari France 24.

Seperti diketahui, Rusia dan Ukraina merupakan daerah penghasil biji-bijian dan salah satu lumbung pangan utama dunia. Mereka menyumbang sebagian besar ekspor dunia dalam beberapa komoditas utama, seperti gandum, minyak sayur, dan jagung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat