PIKIRAN RAKYAT - Kabar mengejutkan datang dari wilayah Bucha, dekat Kiev, Ibu Kota Ukraina atas penemuan kuburan massal warga sipil yang diduga sebagai bukti kejahatan perang dari pasukan Rusia.
Usai penemuan kuburan massal di Bucha, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan rasa terkejut dan mendesak pihak berwenang segera meluncurkan penyelidikan independen.
PBB lebih lanjut, menyebut penemuan kuburan massal di Bucha sebagai dugaan serius tentang kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia.
"Saya sangat terkejut dengan gambar warga sipil yang tewas di Bucha, Ukraina. Sangat penting bahwa penyelidikan independen mengarah pada akuntabilitas yang efektif," kata Antonio Guterres.
Baca Juga: 5 Kejanggalan Klaim Pembantaian Massal di Bucha Ukraina, Pengakuan Wali Kota hingga Mayat Bergerak
Pernyataan tentang kuburan massal warga sipil telah ditemukan itu pun memicu tuduhan kejahatan perang terhadap pasukan Rusia.
Sebagai informasi, pejabat Ukraina mengabarkan penemuan 300 mayat warga sipil telah dikuburkan dalam kuburan massal.
Disampaikan lebih lanjut, ratusan mayat itu semuanya berpakaian warga sipil dan berserakan di satu jalan.
Namun begitu, Kantor Hak Asasi PBB mengatakan belum dapat melakukan verifikasi terkait jumlah mayat yang ada dalam kuburan massal itu.