kievskiy.org

Tragedi Pembunuhan Massal di Kota Bucha Ukraina, Presiden Prancis Desak Sanksi Baru untuk Rusia

Ilustrasi. Tragedi pembunuhan warga sipil di Kota Bucha Ukraina, imbas invasi Rusia.
Ilustrasi. Tragedi pembunuhan warga sipil di Kota Bucha Ukraina, imbas invasi Rusia. /Reuters/Kacper Pempel

PIKIRAN RAKYAT - Perang antara Rusia dan Ukraina masih bergejolak sejak invasi yang dimulai pada awal Februari 2022.

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari 2022 untuk operasi militer khusus.

Rusia berdalih, operasi itu dilakukan guna menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi pihak-pihak nasionalis yang dinilai berbahaya.

Baca Juga: Invasi Rusia Makin Memanas, Wanita di Ukraina Dikabarkan Jadi Korban Kekerasan Seksual

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras, dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia.

Hal tersebut dilakukan agar Rusia menarik kembali seluruh pasukannya dari Ukraina.

Perang ini memicu reaksi dari berbagai negara, di antaranya dengan menjatuhkan sanksi ekonomi hingga sanksi politik kepada Rusia.

Baca Juga: Hikmah Invasi Rusia-Ukraina dalam Perspektif Perlindungan Warisan Budaya dan Amanat Konstitusi Indonesia

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan "akan ada konsekuensi militer dan politik yang serius" jika mereka melakukannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat