PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah tentara Rusia nekat membangkang dengan menolak penugasan ke Ukraina.
Sejak 24 Februari 2022, Presiden Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Pertahanan Rusia untuk mengirim pasukan militer ke Ukraina.
Alih-alih menuruti perintah Vladimir Putin, para tentara Rusia ini memilih untuk melakukan pemberontakan.
Baca Juga: Peran AS Sudah Mencengkram Rusia, Analis: Sudah Menjadi Tujuan Modal Barat
Setidaknya 60 tentara Rusia dengan tegas menolak untuk turun tangan dalam invasi tersebut.
Mereka diketahui berasal dari markas besar pasukan lintas udara Pskov di Rusia utara.
Pasukan rejectnik itu sebelumnya ditugaskan sebagai bagian dari pasukan invasi yang dikirim ke Republik Belarus.
Baca Juga: Rusia dan AS Miliki Hubungan Buruk, Astronaut Kedua Negara Justru Jaga Persahabatan di Stasiun ISS
Namun setelah dengan tegas menolak untuk ikut andil dalam invasi ke Ukraina, mereka dikembalikan ke markas semula.