kievskiy.org

Gereja Ortodoks Rusia Desak Rakyatnya Dukung Invasi ke Ukraina: Lawan Nilai Liberal Barat yang Merosot

Sebuah kuburan dengan puluhan warga sipil Ukraina lagi-lagi ditemukan, kali ini di desa Buzova dekat Kiev.
Sebuah kuburan dengan puluhan warga sipil Ukraina lagi-lagi ditemukan, kali ini di desa Buzova dekat Kiev. /Reuters/Zohra Bensemra


PIKIRAN RAKYAT - Gereja Ortodoks Rusia mendesak masyarakatnya untuk mendukung invasi yang sedang berlangsung melawan Ukraina, menurut laporan Orthodox Times.

Kepala Gereja Rusia Patriarkat Kirill mencatat bahwa invasi Rusia di Ukraina adalah pertempuran melawan nilai-nilai liberal Barat yang merosot.

"Semoga Tuhan membantu kita menyatukan masa-masa sulit ini untuk negara kita, dan otoritas," dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 12 April 2022.

Sementara itu, Kepala Patriarkat Ortodoks Yunani Fener Istanbul mengatakan konflik bersenjata di Ukraina tidak suci dan malah bersifat jahat.

Baca Juga: Taiwan Keluarkan Buku Pegangan untuk Warga Sipil, Panduan Agar Bertahan dari Serangan Rudal

"Kami mendukung hukum, mendukung kebenaran. Hukum dan kebenaran ada di Ukraina, itulah sebabnya kami bersama Ukraina," ujar Bartholomew.

"Kami orang Kristen percaya bahwa kebenaran adalah Kristus sendiri. Kristus kemudian akan membebaskan Ukraina, yang memiliki kebenaran di pihaknya," kata dia.

Dalam invasi Rusia ke Ukraina, sedikitnya 1.793 warga sipil tewas dan 2.439 lainnya luka-luka, menurut angka perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sekira 4,5 juta orang Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan jutaan lainnya mengungsi, menurut badan pengungsi PBB.

Baca Juga: Polres Jakbar Pulangkan 206 Demonstran yang Sempat Diamankan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat