kievskiy.org

Donald Trump Tak Tertarik Twitter Jadi Platform Bebas di Tangan Elon Musk: Sangat Membosankan

Ilustrasi. Donald Trump tak tertarik Twitter jadi platform bebas di tangan Elon Musk.
Ilustrasi. Donald Trump tak tertarik Twitter jadi platform bebas di tangan Elon Musk. /Reuters/Kacper Pempel

PIKIRAN RAKYAT - CEO Tesla Elon Musk baru-baru ini mengatakan keinginan beli saham Twitter secara keseluruhan alias 100 persen.

Bahkan, Elon Musk juga menyebutkan janji untuk membuat Twitter sebagai platform microblogging yang lebih bebas.

Kendati demikian, banyak pengamat menyuarakan spekulasi soal Elon Musk yang membuat Twitter lebih bebas, justru menjadi kesempatan untuk mantan presiden Donald Trump kembali ke platform itu.

Sebagai informasi, Donald Trump telah dilarang memiliki akun Twitter atau membuat cuitan apapun dalam Twitter, tepatnya sejak serangan 6 Januari 2021 lalu di US Capitol.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Kenapa Tak Bernasib seperti Ade Armando yang Habis Dikeroyok Massa

Terkait kabar itu, Donald Trump mengatakan kepada Americano Media bahwa pihaknya sudah memiliki Truth Social sebagai aplikasi tandingan Twitter, di mana dia bisa menjadi tempat berkicau dengan bebas.

Diketahui, Truth Social miliknya telah dirilis sejak Februari 2022 lalu, meski belum tersedia aplikasi bentuk ponsel Android.

"Kami sedang membuat platform besar sekarang," kata Trump dalam sebuah wawancara yang disiarkan belum lama ini, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail.

"Jadi mungkin tidak akan tertarik. Anda tahu, Twitter menjadi sangat membosankan," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat