kievskiy.org

Diancam Serangan Nuklir oleh Rusia, 60 Persen Parlemen Finlandia Berkukuh Setuju Bergabung dengan NATO

Bendera Finlandia. Finlandia dilaporkan akan bergabung dengan NATO.
Bendera Finlandia. Finlandia dilaporkan akan bergabung dengan NATO. /Pexels/Baptiste Valthier

 

PIKIRAN RAKYAT - Politisi di Finlandia saling berdebat, tentang keputusan akhir negara itu atas keanggotaannya dalam aliansi militer NATO.

Setelah pecahnya invasi Rusia ke Ukraina, lonjakan dukungan politik dan publik untuk bergabung dengan blok transatlantic meningkat, termasuk salah satu pecahan Uni Soviet, Finlandia.

Pada Rabu, 20 April, parlemen Finlandia nekat hadir meski Rusia mengancam akan ledakkan nuklir di Baltik jika negara itu dan negara tetangganya Swedia bergabung bersama NATO.

“Saya pikir keputusannya akan keluar cukup cepat. Dalam beberapa minggu, bukan dalam beberapa bulan,” kata Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Polisi Ungkap Sosok Chandrika Chika Dalam Pengeroyokan yang Dilakukan Putra Siregar: Besok Akan Diperiksa

200 anggota parlemen Finlandia telah menerima “buku putih” yang berkaitan dengan penilaian implikasi keanggotaan NATO di samping opsi keamanan lainnya,

Laporan tersebut menekankan bahwa tanpa NATO, Finlandia hanya negara anggota Uni Eropa (UE) yang tidak berhak atas jaminan keamanan, meskipun saat ini menjadi mitra aliansi.

Dalam laporan yang sama, tertulis bahwa efek jera pada pertahanan Finlandia akan jauh lebih besar jika berada di dalam blok.

Baca Juga: Senjata Israel Terlihat Digunakan Pasukan Neo-Nazi Ukraina untuk Melawan Rusia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat