kievskiy.org

Ilmuwan Amerika Serikat Ungkap Dampak Krisis Iklim Bagi Lebah

Ilustrasi lebah. Ilmuwan ungkap dampak krisis iklim bagi lebah.
Ilustrasi lebah. Ilmuwan ungkap dampak krisis iklim bagi lebah. / Alexas Fotos

PIKIRAN RAKYAT - Bahaya dari krisis iklim ternyata tak hanya mengancam manusia, tapi juga mengancam spesies serangga seperti lebah, serangga yang memiliki toleransi panas lebih rendah, yang mengarah kepada efek cascading (berjenjang) pada ekosistem.

Krisis iklim dapat menyebabkan lebih banyak lebah bertubuh kecil dan lebih sedikit kumbang. Hal ini didasarkan pada peringatan penelitian tentang potensi efek berjenjang tersebut pada penyerbukan tanaman dan ekosistem.

Ilmuwan di Amerika Serikat telah melakukan penelitian dengan menangkap dan mempelajari lebih dari 20.000 lebah selama delapan tahun di daerah Pegunungan Rocky, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana berbagai jenis serangga tersebut bereaksi terhadap perubahan iklim.

Dalam penelitian yang diterbitkan pada hari Rabu 20 April 2022, melalui jurnal Proceedings of the Royal Society B, ilmuwan mengatakan bahwa, serangga sangat rentan terhadap perubahan iklim.

Baca Juga: 8 Dampak Jangka Panjang Perubahan Iklim atau Climate Change

Mereka menemukan bahwa, lebah yang bertubuh lebih besar dan jumlah sarang-sarangnya menurun seiring dengan meningkatnya suhu. Sementara lebah yang berukuran kecil yang bersarang di tanah meningkat.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa perubahan suhu, salju, dan curah hujan musim panas yang disebabkan oleh iklim dapat secara drastis membentuk kembali komunitas lebah,” kata para olmuwan, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.

Para peneliti mengatakan bahwa, temuan itu menunjukkan pengurangan lebah yang lebih besar, termasuk di keluarga lebah kumbang.

Penurunan terutama dialami oleh kumbang, yang menurut para peneliti lebih terancam di bawah pemanasan iklim daripada lebah lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat