kievskiy.org

Kentut Sapi Ternyata Pengaruhi Perubahan Iklim atau Climate Change

Ilustrasi sapi si penyumbang 10 persen gas metana di Bumi karena aktivias buang gas atau kentut.
Ilustrasi sapi si penyumbang 10 persen gas metana di Bumi karena aktivias buang gas atau kentut. /PIXABAY/Ulleo

PIKIRAN RAKYAT – Perubahan iklim atau climate change ternyata dipengaruhi juga oleh kentut sapi. Gas metana yang dihasilkan dari kentut sapi nyatanya menyumbang 10 persen dari keseluruhan emisi gas tersebut di Bumi.

Gas metana adalah produk sampingan dari proses pencernaan yang diproduksi oleh mikroba yang ada dalam perut hewan memamah biak seperti sapi.

Gas metana merupakan faktor yang biasanya luput dari pengamatan sebab terjadinya perubahan iklim atau climate change.

Menurut penelitian, dibandingkan dengan gas karbon dioksida, gas metana punya kemampuan 85 kali lebih baik untuk menahan panas.

Baca Juga: Hari Bumi 2022: Apakah Veganisme Bisa Atasi Climate Change atau Perubahan Iklim?

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini 22 April 2022, Melihat Bumi yang Berbeda karena Climate Change atau Perubahan Iklim

Artinya, gas metana dapat menyebabkan pemanasan global 85 kali lebih cepat dari gas karbon dioksida yang biasanya dituduh sebagai sebab utama perubahan iklim atau climate change.

Penelitian yang dilakukan pada 2022 juga mengonfirmasi bahwa gas metana memiliki potensi pemanasan global yang lebih tinggi dalam jumlah yang sama dibandingkan gas karbon dioksida.

Sementara itu, perhitungan gas metana yang diproduksi dari peternakan atau budi daya sapi menunjukan bahwa peneliti selama ini luput dalam mempertimbangkan peran kentut sapi.

Baca Juga: Hari Bumi 2022: Benarkah Pertanian dan Peternakan Jadi Penyebab Climate Change atau Perubahan Iklim?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat