kievskiy.org

Vladimir Putin Disebut Gila oleh Aktivis Barat, Tuding Batalyon Azov sebagai neo-Nazi Hanya Propaganda

Sejumlah veteran dari Batalyon Azov penjaga nasional Ukraina.
Sejumlah veteran dari Batalyon Azov penjaga nasional Ukraina. /Reuters/Gleb Garanich

PIKIRAN RAKYAT - Sekelompok aktivis di Manhattan Borough Kota New York, berkumpul dan mengelu-elukan Batalyon Azov.

Mereka bernyanyi sambil mengibarkan bendera Ukraina dan meneriakkan yel-yel Azov yang oleh Rusia disebut sebagai neo-Nazi.

Media Rusia, Sputnik memberitakan kondisi di sana sebagai pendiaman pemerintah setempat pada organisasi terlarang Nazi.

Pendukung rezim Ukraina yang bersorak-sorai memperlihatkan militan supremasi kulit putih yang diakui di jantung Kota Manhattan.

Baca Juga: Pengaruh China Mulai Dikebiri, Rusia Cium akan Ada Kekuatan Besar di Kawasan Asia-Pasifik

Atas peristiwa tersebut kini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa serius organisasi barat dalam klaim mereka untuk menentang fasisme.

Pengamat yang terkejut termasuk kandidat Kongres AS, anggota Parlemen Eropa, dan ribuan pengguna media sosial yang marah menumpahkan kekesalan mereka ke akun Twitter pada Minggu, 24 April 2022.

Mereka tampak mengekspresikan kengerian mereka ketika sebuah video muncul yang menunjukkan demonstran pro-Ukraina bersorak pada Batalyon Azov yang terkenal dari Garda Nasional Ukraina.

Video tersebut telah dilihat lebih dari 1,3 juta kali sejak diunggah lebih dari 100 peserta unjuk rasa 'Stand With Ukraine' di Lower Manhattan berulang kali meneriakkan "Azov".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat