kievskiy.org

AS Tak Suka Jokowi Undang Vladimir Putin Hadir di KTT G20, Tekanan dari Barat

Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN di Manila,  29 April, 2017.
Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN di Manila, 29 April, 2017. /Reuters/Aaron Favila/Pool


PIKIRAN RAKYAT
- Indonesia kini tengah menghadapi oposisi Amerika Serikat setelah Presiden Jokowi mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali.

Keketuaan Indonesia sebagai G20 berada tekanan berat dari negara Barat yang dipimpin AS, yang telah menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan 20 negara forum ekonomi tersebut.

Namun, Jokowi memutuskan tetap mengundang Vladimir Putin untuk hadir. Presiden RI juga mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam gelaran G20.

"Presiden Putin menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," katanya dalam keterangan pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 29 April 2022.

Baca Juga: Cerita Pemudik Habiskan hingga 16 Jam di Jalan Saat Mudik 2022

Pemerintah AS menentang dan tidak menyukai keputusan Indonesia mengundang Rusia di G20 karena tindakan agresi di Ukraina.

"Presiden (Biden) telah menyatakan secara terbuka penentangannya terhadap Presiden Putin yang menghadiri G20. Kami menyambut baik kehadiran Ukraina," kata sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, dikutip dari AP News, Sabtu, 30 April 2022.

"Kami telah menyampaikan pandangan kami bahwa kami tidak berpikir (Rusia) harus menjadi bagian dari itu secara publik dan pribadi," ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jalina Porter mengatakan pihaknya tidak percaya kehadiran Rusia menjadi bisnis yang biasa.

Baca Juga: Jokowi Ingin Invasi Rusia ke Ukraina Segera Dihentikan, Akademisi Ungkap Penilaiannya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat