PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfrimasi sebanyak 228 anak-anak di 20 negara terjangkit hepatitis misterius.
Sementara itu, 50 kasus lainnya yang dicurigai juga merupakan hepatitis misterius saat ini masih diselidiki.
Dalam kasus ini, dikonfirmasi juga adanya kasus kematian akibat hepatitis misterius, empat lainnya masih dicurigai, dan 18 anak-anak membutuhkan transplantasi hati.
Baca Juga: China Ungkap Kemungkinan Perang Taiwan Bisa Terjadi Usai Lihat Tingkah Amerika Serikat
Sebagian besar kasus sejauh ini telah terdeteksi di Eropa, tetapi ada juga kasus di Amerika, Pasifik Barat, dan Asia Tenggara.
"Pada 1 Mei, setidaknya 228 kemungkinan kasus dilaporkan ke WHO dari 20 negara, dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki," kata Juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan kepada wartawan di Jenewa, Selasa, 3 Mei 2022, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail UK.
Sebagian besar kasus telah terdeteksi di Inggris (145) dan AS (20), yang terkenal memiliki beberapa sistem pengawasan terkuat.
Baca Juga: Cara Pesan Tiket Kebun Binatang Ragunan Jakarta, Destinasi Favorit Saat Libur Lebaran 2022
Sebelumnya, diumumkan bahwa kasus hepatitis yang 'tidak diketahui asalnya' telah dikonfirmasi di Irlandia, Spanyol, Prancis, Jerman, Belgia, Italia dan Belanda, serta Israel, Denmark, Norwegia, dan Rumania.