PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Israel dikabarkan melarang adzan berkumandang dengan pengeras suara di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Pada Selasa 3 Mei 2022, pasukan Israel mencegah adzan malam dikumandangkan dengan memutuskan kabel speaker eksternal Masjid Al-Aqsa.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem melaporkan bahwa, peristiwa tersebut terjadi setelah penyampaian pidato oleh pejabat pendudukan Israel, termasuk Presiden Israel Isaac Herzog.
Sementara Juru Bicara Gerakan Jihad Islam untuk Tepi Barat, Tariq Ezz El-Din, mengatakan bahwa, kejadian tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap Islam.
Baca Juga: Jan Ethes Jadi Trending Topic di Twitter, Warganet Sarankan Cucu Jokowi Jadi Presiden
El-Din menjelaskan bahwa, Israel telah melakukan pelanggaran berbahaya, kejadian tersebut bahkan memerlukan kebijakan kriminal untuk menindaklanjuti pasukan Israel yang melarang adzan berkumandang.
Padahal sebelumnya, Menteri Wakaf dan Urusan Agama mencatat bahwa, pemukim Israel juga mengibarkan bendera Israel dan menyanyikan lagu kebangsaan mereka di Masjid Al-Aqsa.
Menteri Wakaf dan Urusan Agama menyebutkan bahwa, mereka mengecam terjadinya pengibaran bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan Israel di Masjid Al-Aqsa sebab merupakan peristiwa mencolok dan telah menodai tempat suci.
Berdasarkan kejadian tersebut, dia mengatakan bahwa, apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa merupakan keinginan pendudukan Israel untuk memicu perang antar agama.