kievskiy.org

Intelijen Asing Tuding Ada Skema Lemahkan China, Beijing Tak Mungkin Caplok Taiwan

Ilustrasi bendera China.
Ilustrasi bendera China. /Reuters/Jason Lee

PIKIRAN RAKYAT - Dua intelijen asing asal Amerika Serikat, Letnan Jenderal Scott Berrier dan Direktur Intelijen Nasional, Avril Haines, menilai jika China tak akan berani mencaplok Taiwan. Akan tetapi, keduanya mengatakan kalau Beijing China saat ini sedang mempelajari operasi khusus yang dilakukan Rusia pada Ukraina.

Berrier mengatakan, Presiden China Xi Jinping terus memantau operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Selain itu, kata Letnan Jenderal Scott Berrier, Xi Jinping juga membaca tanggapan internasional jika Beijing mengevaluasi risiko mengklaim Taiwan.

"Ini akan memakan waktu bagi mereka untuk memilah semua elemen. Mulai diplomatik, informasi, militer, ekonomi yang telah terjadi dengan krisis ini," kata Scott Berrier.

Baca Juga: Hepatitis Misterius Diduga Berkaitan dengan Covid-19, WHO Lakukan Penyelidikan

Baca Juga: Jika Ditinggal Nikah Aufar Hutapea, Olla Ramlan Blak-blakan Bakal Lakukan Hal Tak Terduga

Letnan Jenderal Scott Berrier menilai Beijing lebih suka menundukkan Taiwan melalui tekanan diplomatik dan ekonomi.

"Mereka lebih suka tidak menggunakan kekuatan militer untuk merebut Taiwan. Mereka lebih suka menggunakan cara lain. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dengan Taiwan. Saya pikir mereka belajar beberapa pelajaran yang sangat menarik dari konflik Ukraina," kata Berrier.

Menurutnya, Amerika harus terlibat dengan mitra (Komando Indo-Pasifik).

"Kami di dalam Departemen Pertahanan, militer dan kepemimpinan Taiwan untuk membantu mereka memahami tentang apa konflik ini," ucap Scott Berrier.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat