kievskiy.org

Israel Bantah Lakukan Penembakan, Militernya Ikut Selidiki Kematian Jurnalis Al Jazeera

Ilustrasi. Tentara Israel ikut menyelediki kasus pembunuhan terhadap jurnalis senior Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.
Ilustrasi. Tentara Israel ikut menyelediki kasus pembunuhan terhadap jurnalis senior Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. /Pixabay/viarami

PIKIRAN RAKYAT - Militer Israel, IDF ikut melakukan penyelidikan terkait kematian jurnalis senior Al Jazeera, Shireen Abu Akleh di Jenin, Tepi Barat.

Shireen Abu Akleh tewas ketika tengah meliput berita saat terjadinya serbuan militer Israel ke kamp Jenin. Ia mengalami luka tembak di bagian kepala.

Wartawan lain yang juga menjadi korban tembakan yakni Ali Samoudi yang bertugas untuk surat kabar Quds. Saat kejadian, ia tengah meliput operasi IDF bersama Abu Akleh.

"Tiba-tiba, mereka menembaki kami. Mereka membunuhnya dengan darah dingin. Satu peluru mengenaiku, yang kedua mengenai Shireen," kata Ali yang bersaksi mengenai peristiwa itu.

Baca Juga: Jokowi Didesak Bebaskan Habib Rizieq dan Munarman, Ferry Juliantono: Semua Orang Tahu Ini Politik

Kepala Staf Militer Israel, Letjen Aviv Kohavi menyangkal jika tembakan yang membunuh dan melukai wartawan itu berasal dari pihaknya. Ia siap melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut.

Israel juga siap menyelediki bersama dengan Palestina untuk mengungkap kejahatan ini.

"Saya tidak berpikir kami membunuhnya. Kami menawarkan Palestina untuk membuka penyelidikan bersama yang cepat. Jika kami benar-benar membunuhnya, kami akan bertanggung jawab, tetapi tampaknya tidak demikian," katanya.

Baca Juga: Dituding Serang Wartawan Saat Bertugas, Israel Tuai Kecaman dari Berbagai Pihak

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat