kievskiy.org

Promosikan Obat Tradisional, Korea Utara Minta Pasien Covid-19 Berkumur dengan Air Garam

Korea Utara belum respon bantuan internasional untuk atasi pandemi Covid 19
Korea Utara belum respon bantuan internasional untuk atasi pandemi Covid 19 /KCNA via Reuters


PIKIRAN RAKYAT
- Pemerintah Korea Utara kini mendorong penggunaan obat-obatan tradisional Korea yang diklaim mampu mengurangi demam dan sakit bagi pasien maupun yang bergejala Covid-19.

"Obat-obatan tradisional efektif dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit berbahaya," demikian laporan kantor pemerintah KCNA, Kamis 19 Mei 2022, dikutip dari The Guardian.

Sejak pekan lalu, Korea Utara mengkonfirmasi kasus Covid-19 pertama sehingga memicu kekhawatiran kekurangan sumber daya tenaga medis.

Sedikitnya 262.270 orang melaporkan gejala demam, dan satu orang meninggal pada Rabu, 18 Mei 2022, demikian laporan KCNA. Meski demikian, tidak disebut berapa banyak pasien yang dites positif Covid-19.

Baca Juga: Medsos Politisi Diserang Netizen Indonesia, Instansi di Singapura Diminta Perkuat Keamanan Siber

Negara yang dipimpin Kim Jong-un ini telah memberlakukan lockdown nasional dengan laporan 1.978.230 orang gejala demam dan 63 kematian.

Promosi penggunaan obat-obatan tradisional

Akibat belum adanya kampanye vaksinasi, Korea Utara mendorong pasien Covid-19 untuk menggunakan obat-obat tradisional seperti berkumur dengan air garam atau minum teh lonicera japonica.

Media KCNA juga mendorong pasien untuk menggunakan obat penghilang rasa sakit dan penurun demam seperti ibuprofen, dan amoksisilin dan antibiotik lainnya. Obat ini diketahui tidak melawan virus tetapi terkadang diresepkan untuk infeksi bakteri sekunder.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Bantah Tuduhan Pakai Uang Asuransi untuk Beli Mobil: Itu Hadiah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat