kievskiy.org

Pemimpin Chechnya Akui Rusia Kesulitan di Ukraina, Tangan Kanan Vladimir Putin Menyerah?

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov.
Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov. /dok. Reuters via Al Arabiya

PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengakui bahwa pasukannya mendapatkan kesulitan melawan NATO di Ukraina.

Bahkan Ramzan Kadyrov, tangan kanan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pasukannya telah menderita dan banyak korban berjatuhan.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai, pasukan Chechnya yang dipimpin Ramzan Kadyrov dikenal sebagai pasukan terkuat.

"Kami berperang bukan melawan Ukraina, kamu berperang melawan NATO," kata Kadyrov dalam acara New Horizon, Rabu 18 Mei 2022.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Akan Lakukan Tes DNA Gala Sky Lagi, Pengacara: Asal-usul Anak Harus Jelas, Siapa Bapak Ibunya

Selain itu, persenjataan Barat dan NATO yang terus dikirim ke Ukraina membuat Kadyrov mengakui kesulitan mengalahkan mereka.

"NATO, Barat mempersenjatai mereka. Tentara bayaran mereka ada di sana dan itulah mengapa negara kita merasa sulit," katanya, dilansir dari Newsweek.

"Tapi ini pengalaman yang sangat bagus, kami akan membuktikan sekali lagi bahwa Rusia tidak bisa dikalahkan," katanya menambahkan.

Baca Juga: Erick Thohir Turun Tangan Cari Tahu Lokasi Asli KKN di Desa Penari, Akan Datang ke Banyuwangi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat