kievskiy.org

Bayang-Bayang Covid-19 Buat Harga Obat Herbal Meroket di Korea Utara, Apoteker Nekat Jual Obat 'Palsu'

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. /Yonhap via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah bayang-bayang Covid-19, Korea Utara dilaporkan mengalami krisis pasokan obat-obatan.

Bahkan harga obat-obatan herbal di Korea Utara mengalami kenaikkan signifikan usai melaporkan kasus Covid-19 pertama.

Salah satunya adalah obat herbal uhwang-cheongsimhwan, pil yang digunakan untuk mengobati gejala seperti anggota badan mati rasa, apoplexy, dan epilepsi. Harga obat tersebut dilaporkan naik hingga 2 kali lipat, dari 10.000 won korea utara menjadi 25.000 won.

Sedangkan unhwang-angunghwan, sejenis jamu, naik dari 15.000 won menjadi 35.000, dan sochewan naik menjadi 8.000 won.

Baca Juga: Erick Thohir Turun Tangan Cari Tahu Lokasi Asli KKN di Desa Penari, Akan Datang ke Banyuwangi

Selain itu, obat-obatan untuk deman dan flu dikabarkan tidak tersedia, dilansir dari Radio Free Asia.

Profesional medis memperingatkan bahwa orang yang membutuhkan obat flu harus berhati-hati.

Pasalnya, terdapat beberapa apoteker nakal yang mengubah obat-obatan umum seperti demam dan flu menjadi narkoba.

Baca Juga: Media Asing Tertarik dengan Sikap Indonesia Terhadap Perang Rusia dan Ukraina

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat