PIKIRAN RAKYAT – Beberapa spesies hewan akan mati setelah mereka bereproduksi. Salah satu di antaranya adalah gurita.
Pada kebanyakan spesies, saat telur induk gurita hampir menetas, ia akan berhenti makan.
Setelah meninggalkan kerumunan pelindungnya, induk gurita akan menghancurkan dirinya sendiri.
Induk gurita bisa memukulkan dirinya sendiri ke batu, merobek kulitnya sendiri, atau bahkan memakan potongan lengannya sendiri.
Baca Juga: Gurita dan Siput Laut Fuskushima Mulai Dijual
Penyebab perilaku gurita tersebut sempat menjadi misteri. Namun kini, para peneliti berhasil menemukan penyebabnya.
Rupanya, ada bahan kimia yang mengendalikan gurita untuk menghancurkan dirinya sendiri.
Setelah gurita bertelur, ia akan mengalami perubahan dalam produksi dan penggunaan kolesterol dalam tubuhnya, yang pada gilirannya meningkatkan produksi hormon steroidnya. Perubahan biokimiawi itu akan menghancurkannya.
Z. Yan Wang, asisten profesor psikologi dan biologi di University of Washington menjelaskan bahwa beberapa perubahan mungkin mengisyaratkan proses yang menjelaskan umur panjang pada invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang).