PIKIRAN RAKYAT - Setelah seorang jurnalis Palestina terbunuh oleh peluru tentara Israel minggu lalu, situasi kini semakin memanas.
Polisi Israel menyerang prosesi pemakamannya, memicu kemarahan di seluruh dunia dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai momentum perlawan Palestina pada Israel.
Itu hanyalah satu di antara dari beberapa insiden kekerasan antara Yahudi Israel dan Palestina dalam beberapa bulan terakhir.
Kebijakan terbaru yang kemungkinan akan memanaskan situasi adalah pihak berwenang Israel telah menyetujui pawai oleh Lehava.
Baca Juga: Partai Benjamin Netanyahu Tuduh Orang Arab Akan Ambil Alih Israel: Mereka Melecehkan Yahudi
Pawai tersebut diikuti kelompok sayap kanan yang dipimpin oleh seorang murid dari ideolog nasionalis terkenal, Meir Kahane.
Iring-iringan pawai melalui Kawasan Muslim Yerusalem untuk merayakan penyatuan kembali tahun 1967 di bawah pemerintahan Yahudi.
Menurut Haaretz, Pawai Bendera Hari Yerusalem akan diizinkan melewati Gerbang Damaskus, menyusuri Jalan Hagay dan ke Tembok Barat pada 29 Mei 2022 setelah disetujui oleh Menteri Keamanan Publik Omer Bar-Lev dan Komisaris Polisi Kobi Shabtai pada Selasa.
Bar-Lev mengatakan, rute itu disetujui karena telah menjadi kebiasaan selama bertahun-tahun di masa lalu.