PIKIRAN RAKYAT - Di tengah konflik Laut China Selatan, ternyata hubungan antara Inggris dengan Tiongkok juga memanas.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Express, keduanya bersitegang lantaran respon 'penyelamatan' bagi Hongkong yang terdampak UU Keamanan Nasional.
Kantor Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris, Jumat 12 Juni 2020 lalu, mengeluarkan sebuah laporan yang paling kuat dan mengguncang Hongkong selama enam bulan terakhir.
Baca Juga: Terungkap Laboratorium Wuhan Terima Kiriman Virus Mematikan Berbulan-bulan Sebelum Covid-19 Menyebar
Mereka memeringatkan agar Tiongkok 'mempertimbangkan ulang, menarik diri, dan menghormati otonomi Hongkong yang memiliki diakui secara internasional'.
Menurut laporan tersebut, Inggris mengklaim diri akan terus berupaya melindungi hak-hak warga negara Hongkong.
"Kami akan berdiri melindungi mereka dan mereka akan hidup di bawha tanggung jawab kami," tulis laporan itu.
Baca Juga: Tewaskan 19 Orang, Truk Tangki Bermuatan Gas Cair di Zhejiang Tiongkok Alami Kecelakaan Lalu Lintas
Namun, inilah yang menjadi pemantik kemarahan Tiongkok terhadap negara kerajaan konstitusional itu.