PIKIRAN RAKYAT – Pemerintahan Partai Buruh Australia yang baru mengaku akan lebih fokus kepada hubungan dengan negara-negara di Asia Tenggara ketimbang China.
Menurut pihak Australia, hubungan dengan China dinilai lebih ketat dan tegas, hal ini merupakan keluh kesah negara Kangguru tersebut usai hubungan antara keduanya yang kian memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Pasalnya beberapa waktu lalu, China melakukan sanksi perdagangan pada produk Australia sebagai tanggapan atas seruan Australia yang turut menyerukan penyelidikan asal usul Covid 19, serta larangan jaringan 5G terhadap Huawei.
Perdana Menteri Australia yang terbaru, Anthony Albanese telah berjanji bahwa tidak akan ada perubahan kebijakan terkait sikapnya terhadap China di dalam pemerintahannya.
Baca Juga: Kebutuhan Daging Sapi Diimpor dari Australia dan Brasil, Jakarta Diklaim Aman PMK
“Hubungan dengan China akan tetap menjadi hal yang sulit, namun hal yang paling penting adalah bisa bersaing melalui hubungan kami di Kawasan dan komitmen multilateral kami,” tutur Albanese yang menceritakan hubungan dengan China serta pokok visi misinya.
Anthony Albanese dan Menteri Luar Negeri Baru Penny Wong akan menghadapi ujian awal diplomasinya ketika pergi ke Tokyo untuk bertemu para pemimpin kelompok Quad Amerika Serikat, India dan Jepang, Selasa esok.
Anthony Wong adalah pria yang lahir di Malaysia, ia juga menjadi Menteri luar negeri Australia pertama yang lahir di luar negeri.
Menyikapi kerenggangan hubungan Australia dan China, Anthony Wong menggencarkan kerja sama baru dengan negara-negara di Asia Tenggara sebagai gantinya.