kievskiy.org

Para Penasihat PM Israel Satu per Satu Mundur, 3 Kejadian Besar dalam Sebulan Terakhir Jadi Pemicunya

Ilustrasi bendera Israel.
Ilustrasi bendera Israel. /Reuters/Ronen Zvulun

PIKIRAN RAKYAT - Pada Selasa, 24 Mei 2022, penasihat lama Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, Tal Gan-Zvi, mengumumkan bahwa dia mengundurkan diri sebagai kepala staf perdana menteri.

“Saya memiliki hak istimewa selama setahun terakhir untuk bekerja dengan pegawai negeri sejati yang selalu memikirkan kesejahteraan rakyat Israel,” kata Gan-Zvi dalam sebuah pernyataan, menurut Times of Israel.

Dia adalah orang ketiga yang meninggalkan pemerintahan Bennett dalam beberapa minggu terahir.

Sebelumnya, Shimrit Meir, seorang penasihat senior urusan luar negeri, mengatakan dia juga akan mundur, diduga karena alasan pribadi.

Baca Juga: IDF Israel Tangkap 5 Warga Palestina Terduga Teroris, Balasan Akibat Tewasnya 19 Warga Sipil

Namun, dia dilaporkan bentrok dengan tokoh pemerintah lainnya, termasuk Gan-Zvi, terkait kebijakan.

Menurut media Israel, Meir adalah seorang moderat politik yang mendorong Bennett untuk bergabung dengan koalisi yang disatukan tahun lalu.

Kemudian, MK Ghaida Rinawie Zoabi, seorang Arab dari partai sayap kiri Meretz yang pada Februari diangkat sebagai konsul jenderal di Shanghai, China, juga mengundurkan diri pada Kamis lalu.

Namun, kepergiannya bukan karena pertikaian antar faksi dalam aliansi, melainkan persetujuan pemerintah atas Pawai Bendera yang provokatif pada Hari Yerusalem melalui Muslim Quarter di kota itu yang dipimpin oleh Lehava, sebuah kelompok sayap kanan yang mendukung pembersihan etnis di semua negara Arab dari wilayah yang dikuasai Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat