PIKIRAN RAKYAT – PBB mengatakan 1,1 juta anak di Afghanistan di bawah usia 5 tahun, kemungkinan akan menghadapi bentuk kekurangan gizi paling parah tahun ini.
Hal ini dikarenakan di Afghanistan, jumlah anak-anak kelaparan dan kurus yang dibawa ke bangsal rumah sakit terus meningkat.
Kemiskinan meningkat dan membuat lebih banyak warga Afghanistan membutuhkan bantuan, harga pangan yang meningkat akibat perang di Ukraina, dan pendanaan Internasional belum tercapai sejauh ini.
Baca Juga: Kapan Monas Dibuka? Ahmad Riza Patria Beri Penjelasan
Hal inilah yang membuat warga Afghanistan terutama anak-anak rentan menjadi korban, dan juga para ibu yang berjuang untuk menghidupi diri sendiri bersama keluarganya.
UNICEF menyatakan bahwa 1,1 juta anak tahun ini diperkirakan menderita kekurangan gizi akut parah, hampir dua kali lipat jumlahnya pada 2018.
Menurut UNICEF, wasting parah adalah jenis malnutrisi yang paling mematikan dimana makanan sangat kurang, sehingga sistem kekebalan anak-anak terganggu.
Baca Juga: Sempat Kabur, Sopir Bus yang Alami Kecelakaan di Ciamis Ditetapkan sebagai Tersangka
Anak-anak ini menjadi rentan terhadap beberapa serangan penyakit, dan akhirnya menjadi lemah sehingga tidak dapat menyerap nutrisi.