kievskiy.org

Roundup: Drama Panjang Penolakan Ustaz Abdul Somad, Singapura Ogah Minta Maaf, Ternyata Pantau UAS Sejak Lama

Ilustrasi. Ustaz Abdul Somad atau UAS ditolak masuk ke Singapura pada Senin, 16 Mei 2022.
Ilustrasi. Ustaz Abdul Somad atau UAS ditolak masuk ke Singapura pada Senin, 16 Mei 2022. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura Kasiviswanathan Shanmugam menyatakan sikap pemerintah Singapura terkait penolakan kunjungan Ustaz Abdul Somad (UAS) ke negara itu.

Dia mengatakan bahwa posisi Singapura jelas, menentang ajaran yang berpotensi memecah belah antar-masyarakat dan menolak meminta maaf soal UAS.

Kasiviswanathan Shanmugam pun mendorong warga Singapura untuk berhati-hati dan jeli terhadap para pengkhotbah agama asing dan ajaran yang berpotensi memecah belah.

Baca Juga: Jokowi Sebut Negara Susah Payah Pertahankan Harga Pertalite: di Singapura BBM Rp32.000

"Terapkan penilaian Anda sendiri, Anda tahu apa yang membuat Singapura berhasil, Anda tahu apa yang baik untuk diri sendiri dan juga masyarakat," ujarnya, kepada wartawan saat menyampaikan keterangan Pers, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Straits Times, Selasa 24 Mei 2022.

"Semua orang bebas menjalankan agama mereka di sini. Setiap orang bebas untuk percaya pada Tuhan atau tidak percaya pada Tuhan, atau percaya pada tuhan mana pun yang mereka ingin percayai. Tapi kita tidak perlu melewati batas dan menyerang orang lain," kata Kasiviswanathan Shanmugam menambahkan.

Dia mengatakan bahwa UAS ditolak di Terminal Feri Tanah Merah ketika dia tiba dari Batam pada 16 Mei 2022.

Baca Juga: 25 Mei 2022 Tepat 2 Tahun Kematian Orang Kulit Hitam George Floyd Akibat dibunuh oleh Polisi Minneapolis

Kementerian Dalam Negeri (MHA) mengatakan ajaran ekstremis dan segregasinya tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat