kievskiy.org

Alat Deteksi Virus Cacar Monyet Dikembangkan di Swiss

Ilustrasi. Alat deteksi virus cacar monyet dikembangkan di Swiss.
Ilustrasi. Alat deteksi virus cacar monyet dikembangkan di Swiss. /Reuters/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT – Roche, perusahaan farmasi asal Swiss, mengembangkan tiga alat tes untuk mendeteksi virus penyebab cacar monyet yang sedang merebak di sejumlah negara.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini total sudah ada lebih dari 200 kasus cacar monyet di dunia, baik suspek maupun terkonfirmasi.

Roche menjelaskan masing-masing alat tes yang sedang mereka kembangkan. Pertama, LightMix Modular Virus untuk mendeteksi orthopoxvirus yaitu kelompok biologis yang mencakup virus yang berkaitan dengan cacar monyet, cacar pada manusia, serta cacar pada sapi.

Alat tes kedua untuk mendeteksi virus cacar monyet khusus varian Afrika Barat dan Afrika Tengah.

Baca Juga: Pemanasan Global Sebabkan Kematian Massal Salmon Chinook di Selandia Baru

Alat tes ketiga diperuntukkan bagi para peneliti yang mampu mendeteksi baik orthopoxvirus maupun virus cacar monyet.

Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke, sementara itu, mengatakan bahwa pihaknya siap untuk memberikan vaksin terhadap orang yang terinfeksi virus cacar monyet di negaranya. Sebanyak 200 vaksin cacar monyet didatangkan dari Belanda.

“Pada hari Jumat, kami akan menerima 200 vaksin cacar monyet, bekerja sama dengan pemerintah Belanda. Selain itu, kami sedang berupaya membeli 2.000-3.000 vaksin untuk tanggap darurat kami,” ucap Magnus dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara pada 26 Mei 2022.

Baca Juga: Pelatih Timnas Free Fire Indonesia Ungkap Alasan Tinggalkan Karier Kedokteran

Menurutnya, vaksin tersebut kemungkinan besar akan diproduksi oleh perusahaan biotek Denmark Bavarian Nordic (BAVA.CO), yang telah disetujui di Amerika Serikat untuk digunakan melawan cacar monyet.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat