kievskiy.org

Atas Dasar Kemanusiaan, Rusia dan China Desak AS Cabut Sanksi Korea Utara

Ilustrasi bendera Korea Utara
Ilustrasi bendera Korea Utara /Reuters/Edgar Su

PIKIRAN RAKYAT - Rusia dan China mendesak Amerika Serikat (AS) untuk membatalkan sanksi PBB terhadap Korea Utara.

AS kembali memberikan Korea Utara sanksi karena telah meluncurkan uji coba rudal balistiknya beberapa jam setelah Presiden Joe Biden pulang dari Jepang.

13 anggota dewan PBB mendukung pemberian sanksi tersebut, di mana mereka melarang pelarangan ekspor tembakau dan minyak ke Korea Utara.

Selama 16 tahun terakhir, Dewan Keamanan PBB mantap untuk meningkatkan sanksi pada Pyongyang dengan tujuan memotong dana program senjata nuklir mereka.

Baca Juga: Rusia Hancurkan 40 Kota di Donbas, Ukraina: Kami Kalah Jumlah, 8.000 Tentara Kami Ditahan

Akan tetapi China dan Rusia bersikeras memaksa PBB dan AS membatalkan sanksi yang diberikan pada Korea Utara atas dasar kemanusiaan.

"Pemberlakuan sanksi baru terhadap DPRK (Korea Utara) adalah jalan menuju jalan buntu," kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia kepada dewan, dilansir dari Reuters.

"Kami telah menekankan ketidakefektifan dan ketidakmanusiawian untuk lebih memperkuat tekanan sanksi terhadap Pyongyang," katanya kembali.

Baca Juga: Eks Bupati di Aceh Terlibat Perdagangan Kulit Harimau Tak Ditahan, Hanya Wajib Lapor

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat