kievskiy.org

Elon Musk Mulai Hitung Soal Kebangkrutan, Nasib Karyawan Twitter di Ujung Tanduk

Elon Musk
Elon Musk /Reuters/Joe Skipper

PIKIRAN RAKYAT - CEO Tesla, Elon Musk memberi pandangan akan dampak dari meningkatnya kekhawatiran resesi di Amerika Serikat (AS).

Dia juga membahas upaya Federal Reserve memperketat kebijakan moneter yang mengambil kebijakan untuk mendinginkan inflasi yang tetap mendekati level tertinggi 40 tahun, tercatat sebesar 8,3 persen pada bulan April.

Elon Musk, chief executive officer Tesla Inc. dan SpaceX, telah mengklaim bahwa resesi adalah sebenarnya hal yang baik, dan beberapa kebangkrutan perlu terjadi.

Dia menanggapi pertanyaan dari pengguna Twitter yang memintanya untuk mempertimbangkan kekhawatiran resesi yang merajalela di AS.

Baca Juga: Harga Tiket dan Jadwal Lengkap Formula E Jakarta 2022

"Sudah terlalu lama menghujani orang b*d*h," ujar miliarder itu sebagai tanggapan.

Dia juga menyarankan bahwa pandemi Covid-19 dengan protokol tetap di rumah telah "menipu" orang untuk berpikir bahwa mereka tidak perlu bekerja keras, menambahkan bahwa mereka akan datang untuk "kebangkitan ekonomi."

Referensi di sini tampaknya dibuat untuk fakta bahwa baik individu maupun perusahaan di AS menerima pembayaran stimulus dalam tiga putaran bantuan Cocid-19.

Baca Juga: Ratusan CPNS yang Dinyatakan Lulus Mengundurkan Diri, Kriteria Pengganti Diungkap BKN

Menurut pengusaha kelahiran Afrika Selatan, yang mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter pada akhir April dengan harga sekitar $44 miliar, menyinggung soal pengurangan SDM yang dimilikinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat