kievskiy.org

AS Cemas PBB Berhasil Dimanipulasi Xi Jin Ping Soal Genosida Muslim Uighur

Dokumentasi: Demonstran etnis Uighur ambil bagian dalam protes terhadap China, di Istanbul, Turki 1 Oktober 2020.
Dokumentasi: Demonstran etnis Uighur ambil bagian dalam protes terhadap China, di Istanbul, Turki 1 Oktober 2020. /Dok Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) cemas sekaligus prihatin atas kunjungan Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Michelle Bachelet, ke China.

Menurut AS, kedatangan otoritas tertinggi menunjukkan China telah berhasil memanipulasi organisasi HAM PBB.

Kunjungan berlangsung di wilayah Xinjiang, di mana Beijing dituduh menahan lebih dari satu juta orang di kamp-kamp indoktrinasi.

Perjalanan panjang yang direncanakan Michelle Bachelet pekan ini membawanya jauh ke wilayah Xinjiang barat.

Baca Juga: AS Berseteru dengan Turki soal Serangan Suriah, Ahli Peringatkan Keretakan Hubungan

Baca Juga: Ridwan Kamil Ajukan Perpanjangan Cuti Pantau Pencarian Eril, Wagub Uu Minta Pengertian Masyarakat

Amerika Serikat sebelumnya sering mengklaim China telah melancarkan aksi genosida dengan menahan satu juta orang Uighur dan minoritas Muslim lainnya.

"Kami prihatin dengan situasi yang diatur otoritas Beijing pada kunjungan tersebut. Mereka membuat (PBB) tak dapat menilai dengan lengkap dan independen lingkungan HAM di (China)," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam sebuah pernyataan.

"Termasuk di Xinjiang, di mana genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan sedang berlangsung," ujarnya lagi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia, Minggu, 29 Mei 2022.

Diplomat top AS itu menegaskan, pihak berwenang China tidak akan mengizinkan akses penuh Bachelet selama perjalanan yang telah lama direncanakan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat