kievskiy.org

Media Rusia Ejek Perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II: Mewah di Tengah Sanksi Pemadaman Listrik

Trooping the Color Parade saat perayaan Queen's Platinum Jubilee di London, Inggris, 2 Juni 2022.
Trooping the Color Parade saat perayaan Queen's Platinum Jubilee di London, Inggris, 2 Juni 2022. /REUTERS/Hannah McKay REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Perayaan Platinum Jubilee yang digelar Inggris baru mendapat sorotan dari sebuah stasiun TV Rusia, terlebih diadakan di tengah harga sembako yang semakin naik.

TV Rusia memberi sorotan yang serupa mengolok-olok perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II itu, menyebut Inggris tetap mengabaikan sanksi yang diberikan Rusia terhadap pasokan listrik negara itu.

Alih-alih khawatir dengan sanksi Rusia, Inggris justru asyik menggelar perayaan besar-besaran Platinum Jubilee yang dipersembahkan untuk Ratu Elizabeth II.

Baca Juga: Lapisan Es Mencair, Sepatu Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Norwegia

Sebagai informasi, Inggris selama seminggu mendatang, sedang fokus dengan perayaan besar-besaran Platinum Jubilee untuk Ratu Elizabeth II yang telah berkuasa selama 70 tahun terakhir.

Untuk itu, Channel One Rusia menyoroti perayaan besar-besaran Inggris lewat pernyataan pembawa acaranya, menyebut London telalu mewah mengadakan Platinum Jubilee di tengah harga barang-barang yang terus naik.

"Inggris, yang sebagai konsekuensi dari sanksinya terhadap Rusia bersiap untuk pemadaman listrik, telah menemukan uang untuk perayaan mewah Queen's Platinum Jubilee," ujar pembawa acara Channel One Rusia itu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Express UK.

Baca Juga: Ajudan Gedung Putih Dikabarkan Bosan dengan Ucapan Joe Biden: Media Bahkan Enggan Meliputnya

Namun begitu, Rusia sama sekali tidak menyinggung faktor-faktor lain yang membuat barang-barang naik, termasuk invasi yang mereka ciptakan ke Ukraina.

Sedangkan untuk perayaan Platinum Jubilee, diketahui akan memakan biaya pengeluaran mencapai £6 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat