kievskiy.org

Guru China 'Gusur' Siswa Pemalas ke Tempat Ibunya Bekerja Sebagai Buruh Kasar Viral

Seorang guru di China membawa salah satu siswanya yang tidak mau sekolah ke lokasi tempat ibunya bekerja sebagai buruh kasar di lokasi pembangunan.
Seorang guru di China membawa salah satu siswanya yang tidak mau sekolah ke lokasi tempat ibunya bekerja sebagai buruh kasar di lokasi pembangunan. /Weibo

PIKIRAN RAKYAT - Seorang guru di China melakukan upaya ekstra untuk mengajari muridnya yang berusia 12 tahun tentang nilai pendidikan dengan membawanya ke lokasi konstruksi tempat ibunya bekerja sebagai buruh kasar.

Siswa bermarga Yang itu dilaporkan kecanduan internet dan tidak masuk sekolah selama 20 hari. Guru siswa itu kemudian memutuskan untuk menunjukkan kepada anak laki-laki itu betapa kerasnya ibunya harus bekerja untuk menghidupi keluarganya.

"Ketika ibu Yang mengatakan bahwa dia menghasilkan sekitar 100 yuan (Rp216 ribu) sehari, Yang menjawab bahwa mudah itu 'mudah sekali'. Jadi, saya memutuskan untuk membawanya ke lokasi konstruksi tempat ibunya bekerja," katanya kepada Xibu Juece, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Minggu, 5 Juni 2022.

Guru itu meminta Yang bangun jam 4 pagi, sama seperti yang ibunya lakukan, dan bekerja berjam-jam untuk memindahkan batang baja di lokasi pembangunan.

Baca Juga: Bek Liverpool Dikecam Lantaran Membisu Tak Menyanyikan Lagu Kebangsaan Inggris

Baca Juga: Puluhan Filter Air Segera Dipasang di Sungai Citarum, Ubah Air Lebih Jernih dan Bisa Diminum

Guru itu menenami Yang pada hari itu. Dia percaya bahwa siswa itu akan kembali ke sekolah jika dia bisa merasakan langsung bekerja keras seperti ibunya.

"Ketidakhadiran orangtua saya membuat saya merasa sangat bosan, jadi saya menjadi kecanduan bermain game di ponsel saya. Sekarang saya telah belajar betapa kerasnya ibu saya bekerja untuk mencari nafkah, jadi saya akan bekerja keras untuk belajar dan membayarnya kembali," kata Yang.

Yang akan kembali sekolah pada Senin, 6 Juni 2022.

Keputusan guru untuk menunjukkan kerja keras ibu Yang menarik gelombang pujian di media sosial China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat