kievskiy.org

Rusia Masih Kuasai Pertempuran Ukraina, AS dan Negara Barat Mulai Panik 

Ilustrasi bendera Rusia.
Ilustrasi bendera Rusia. /Pixabay/IGORN

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden harus menghadapi kepanikan di antara sekutu AS di Eropa, yang berusaha mengakhiri krisis di Ukraina dengan cara apa pun. 

Kolumnis David Ignatius dalam sebuah artikel di Washington Post mengatakan, Rusia lebih kuat dan solid di medan pertempuran.

Menurut dia, keberhasilan pasukan Rusia di medan perang menyebabkan kekhawatiran bagi presiden AS.

Baca Juga: Teddy Pardiyana Sebut Almarhumah Lina Belum Tenang, Minta Rizky Febian dan Putri Delina Mediasi

Dia mengatakan, jika tugas yang harus segera dilakukan Biden adalah menenangkan negara-negara Barat yang masuk dalam skema "pertempuran" di Ukraina.

“Tugas paling mendesak Biden adalah menenangkan sekutu Eropa yang panik, yang berbicara tentang perdamaian dengan cara apa pun, takut dengan biaya konflik yang berlarut-larut,” tutur Ignatius.

Satu upaya yang mungkin cara terakhir AS dan Eropa adalah menyatukan diri memberlakukan larangan impor minyak Rusia melalui laut. 

Baca Juga: Teddy Pardiana Tak Terima Disebut Pemalas: Kerja atau Enggak, yang Diutamakan Kesejahteraan si Kecil

"Kemudian Jerman setuju untuk memberi Kyiv sistem dan tank pertahanan udara," tutur pakar tersebut.

Sejak 24 Februari, Rusia telah melakukan operasi khusus untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat