PIKIRAN RAKYAT - Upaya Beijing baru-baru ini membangun hubungan yang lebih dekat dengan konstelasi pulau-pulau Pasifik telah mendorong kekuatan regional Australia, Selandia Baru dan AS untuk mengambil langkah-langkah untuk mengamankan hubungan preferensial dengan mereka.
Menghimpun sekelompok pulau kecil dan kepulauan yang berada dalam negara Kepulauan Pasifik bukanlah hal baru dalam perebutan kekuasaan besar.
Hal itu pernah terjadi dan dilakukan banyak negara besar dalam permainan di masa kolonial dan Perang Dingin.
Pulau-pulau kecil ini akan berperan dan dikendalikan untuk jadi penghalang antara kekuatan Timur dan Barat.
Baca Juga: China Dilaporkan Bangun Pangkalan Militer di Kamboja, Pejabat Barat Bereaksi
Tampaknya mereka melakukan hal yang sama dalam menghadapi perebutan kekuasaan hari ini. Negara-negara tersebut mencoba menavigasi antara China di satu sisi, dan Australia, Selandia Baru, dan AS di sisi lain.
Perselisihan itu terjadi ketika Beijing berusaha untuk memperdalam hubungan dengan tetangganya.
Analis Barat mengklaim bahwa alat utamanya yang China bawa adalah kesepakatan ekonomi yang menguntungkan.
China akan memberikan akses seluas-luasnya untuk kontribusi dalam hal proyek infrastruktur, pinjaman pembangunan yang mahal yang mudah diakses, dan akses ke Sabuk dan Inisiatif Jalan.