PIKIRAN RAKYAT - Pengawas nuklir PBB mengatakan bahwa detektor radiasi d sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl, Ukraian yang tidak berfungsi kembali online.
Status tersebut menjadi pertama kalinya sejak Rusia merebut Chernobyl pada 24 Februari 2022.
Pengawas mengatakan tingkat radiasi di sekitaran PLTN Chernobyl normal.
"Pengukuran yang diterima sejauh ini menunjukkan tingkat radiasi sejalan dengan yang diukur sebelum konflik," kata Badan Energi Pemantauan Internasional, dilansir dari Reuters.
Sejak invasi dimulai pada 24 Februari, meski tentara Rusia telah menguasai Chernobyl di hari pertama kedatangannya, staf Ukraina terus mengawasi situs pembangkit tersebut.
Tim Ukraina memastikan penyimpanan aman dari bahan bakar nuklir bekas dan mengawasi sisa-sisa reaktor terbungkus beton yang meledak pada tahun 1986 itu.
"Menurut staf Chernobyl, sekarang tidak ada orang luar di lokasi," kata Energoatom.
Baca Juga: Peneliti Temukan Mikroplastik di Salju Antartika, Menjadi Racun bagi Hewan dan Tumbuhan