PIKIRAN RAKYAT - Negara tetangga Indonesia, Filipina mengajukan protes atas ulah yang dilakukan China di Laut Natuna Utara.
Filipina menyebutkan jika China telah melakukan kegitana ilegal di sekitar 200 mil zona ekonomi ekslusif miliknya.
Aktivitas maritim yang dilakukan China di Laut Natuna Utara kemduian menimbulkan protes dari Filipina.
Terhitung dalam minggu ini, Filipina telah mengajukan dua kali protes yang dikirim melalui Kementerian Luar Negeri.
Baca Juga: Piala Presiden 2022 Persib Bandung vs Bali United: Duet David da Silva-Ciro Alves Siap Main
Dari protes yang diajukan, China disebut melakukan penangkapan ikan secara ilegal ketika kapal penjaga pantai Beijing mengikuti kapal Filipina.
"China tidak memiliki hak untuk menangkap ikan, memantau atau mengganggu kegiatan sah Filipina di dalam perairan itu," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Filipina dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Aktivitas maritim China yang diprotes Filipina terjadi di Second Thomas Shoal.
Baca Juga: Kabar Terkini Rusia-Ukraina: Kyiv Yakin Moskow Mampu Lanjutkan Perang hingga Satu Tahun Lagi