kievskiy.org

Eks Presiden Rusia: Ukraina Diprediksi 'Hilang' dalam 2 Tahun

Ilustrasi bendera Ukraina
Ilustrasi bendera Ukraina /Reuters/Alexander Ermochenko

PIKIRAN RAKYAT - Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev memprediksi bahwa Ukraina mungkin tidak akan ada lagi dalam 2 tahun.

Hal itu disampaikan dalam sebuah unggahan di saluran Telegram miliknya pada Rabu, 15 Juni 2022 kemarin.

Pria yang sekarang menjabat sebagai wakil kepala Dewan Keamanan Rusia itu mempertimbangkan laporan baru-baru ini bahwa Ukraina berlomba untuk mengamankan impor gas alam menjelang musim dingin mendatang.

Baca Juga: Kronologi Rumah Nikita Mirzani Digerebek Polisi, Dobrak Garasi hingga Dorong ART

"Saya melihat pesan bahwa Ukraina, di bawah pinjam-sewa, ingin menerima LNG (gas alam cair) dari pemiliknya di luar negeri dengan pembayaran untuk pengiriman dalam dua tahun. Kalau tidak, musim dingin mendatang negara itu hanya akan membeku," tutur Dmitry Medvedev.

"Hanya sebuah pertanyaan. Siapa bilang dalam dua tahun Ukraina bahkan akan ada di peta dunia?," katanya menambahkan.

Meski begitu, Rusia membantah berusaha menyerap Ukraina dan mencirikan invasi Februari sebagai "operasi militer khusus".

Baca Juga: Jerinx Akan Segera Bebas dari Penjara, Nora Alexandra Akui Sikap Sang Suami Sudah Berubah

Aksi yang masih berjalan sampai saat ini tersebut dilakukan untuk "demiliterisasi dan mendelegitimasi" negara yang diklaimnya dikendalikan oleh ekstremis sayap kanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat